Sunday, September 13, 2020

AKU DAN PINTU DUNIAKU

 

Penulis: Ayashadanica Aldea Khusna

Buku adalah tulisan rapi yang dicetak di kertas, lalu digabungkan agar menjadi paragraf yang runtut. Aku menyukai dan menyayangi buku. Bagiku, buku adalah harta yang sangat berharga, buku akan menambah pengetahuanku,buku adalah sumber ilmu dan juga pengetahuan yang tidak aku dapat di sekolah, bisa aku dapat dari membaca buku. Buku membuatku lebih bereksplorasi dan menambah kosakata baru di otakku.

Buku bagiku seperti best friend forever, sahabat terbaik untuk menjelajahi dunia imajinasiku. Kapan dan di mana pun, di tanganku selalu ada buku yang selalu setia menemaniku. Setiap orang pasti memiliki teman, menurutku teman  yang setia menemani dalam suka ataupun duka adalah buku. Seorang teman dalam dunia nyata pasti akan ada waktunya untuk berpisah, bahkan pastinya juga berselisih paham, namun aku dan bukuku tidak akan pernah berpisah kapanpun, dimanapun itu bahkan kita tidak mungkin memiliki masalah.

Memiliki  buku adalah suatu kegembiraan. Aku memiliki banyak buku di rumah, bahkan mungkin jumlah bukuku lebih banyak dari jumlah bajuku. Ya, aku tak suka membeli baju baru, karena sebagus apa pun baju itu, fungsinya tetap saja sama yaitu melindungi tubuh dari panas matahari dan melindungi tubuh dari udara dingin, dan pastinya suatu saat baju akan kekecilan. Berbeda dengan buku, disimpan sepuluh tahun, dua puluh tahun pun tidak akan kekecilan, hihi. Setiap jalan-jalan ke Mall di kotaku bahkan saat ke luar kota pun yang aku cari dan tuju pertama kali adalah toko buku.

Menurutku, buku  juga dapat mengubah emosiku seketika. Aku seringkali membayangkan kalau aku ada dalam cerita yang ada di buku yang sedang kubaca. Seperti layaknya seorang teman, bahkan seorang sahabat, buku dapat membuatku tertawa bahagia ataupun menangis sedih. Sepertinya, buku mengandung nikotin positif karena dapat membuatku ketagihan untuk selalu membaca dan membaca.

Aku dan buku seperti anak-anak dengan gadget mereka (kalau kita lihat kondisi sekarang ini). Bahkan jujur, sebenarnya orang tuaku juga kewalahan untuk memintaku berhenti membaca karena saat aku membaca, aku mau langsung selesai membacanya. Di rumahku tidak ada televisi yang ada rak-rak buku untuk menyimpan koleksi bukuku. Aku punya smart phone pun hanya untuk menulis makalah, cerita dan mencari wawasan di Google, bahkan di smartphone ku tidak ada game.

"Hampa sekali hidupmu tanpa TV dan smartphone-mu tanpa game!" itu lontaran kalimat yang sering diucapkan teman-temanku. Namun, bagiku hidupku tidak hampa karena adanya buku, buku dapat mengisi waktu luangku. Terkadang, aku menasihati temanku untuk mengurangi waktu bermain gadget dan diganti dengan membaca buku, namun jawaban mereka tetap saja sama, "tapi kan bermain gadget ada sisi positifnya," huh, pastilah...

Buku memiliki banyak manfaat salah satunya 67% menghilangkan stress. Teman terkadang bisa berbohong atau berkhianat namun buku tidak, buku selalu setia denganku. Kebanyakan orang berkata 'Buku adalah jendela dunia' namun bagiku buku adalah pintu dunia, karena jendela hanya bisa kita 'melihat' imajinasi atau wawasan yang terdapat di buku itu, namun dengan pintu kita bisa memasuki dunia wawasan dan imajinasi. Terkadang, orang bertanya, pilih menonton film atau baca buku (dengan cerita dan judul yang sama) aku lebih memilih membaca buku karena dengan membaca buku aku bisa lebih berimajinasi daripada menonton film.

Mamahku pernah bercerita kepadaku dan bahkan Mamahku sering ditanya sama Mamah temanku, bagaimana caranya aku bisa hobi membaca buku. Dari cerita Mamahku, sejak aku kecil, mamahku sering membacakan buku cerita untukku sedangkan ayahku mendongengkan cerita (tanpa buku) untukku. Sejak saat itu, aku tertarik untuk membaca buku. Akhirnya, pada umur tiga tahun aku sudah bisa membaca, dan mulai mengoleksi buku. Setiap pergi ke Mall tujuan pertama aku adalah ke toko buku untuk 'menumpang' baca. Ya, aku memang sering 'menumpang' baca, kapanpun, di manapun itu, dan rak buku yang lebih dulu aku kunjungi itu rak buku WHY? Buku WHY? memang suka aku koleksi, bahkan, setiap liburan pun aku sering membawanya dan membacanya.

Aku memiliki banyak buku, bahkan aku juga memiliki buku yang full Bahasa Inggris. Penulis buku berbahasa inggris yang paling ku-favoritkan diantaranya Enid Blyton, Jacqueline, dan Roald Dahl. Buku yang paling aku suka yang ditulis oleh ketiga penulis tersebut antara lain Matilda, The Suitcase Girl dan masih banyak lagi.

Manfaat yang aku dapat dari membaca buku antara lain adalah mendapat kosakata baru, wawasan baru dan meningkatkan daya imajinasi. Pengalaman seru yang kurasakan bersama buku adalah ketika aku travelling bersama buku di tanganku. Membaca buku itu banyak sekali manfaatnya. Maka dari itu, kita harus mulai menambah waktu kita untuk membaca.


No comments:

Post a Comment

DEMAM LATO-LATO DI NEGERI WAKANDA

  Tak tek tak tek Akhir-akhir ini, suara itu sering terdengar di telinga kita, bukan? Saya sendiri baru ngeh kalau mainan saya zaman k...